Breaking News

Sabtu, 20 September 2014

5 fakta pts

1.body nya nggak sexy but ramping
PTS atau p100ts merupakan jenis vespa yang memiliki body slim dan ramping tidak seperti vespa super atau PX yang cenderung punya body bohay a.k.a semok,hehehe..meskipun dengan body yang slim namun PTS di tahun 2012 uda banyak yang cari lho, ane dapet kabar dari temen di kawasan timur indonesia kalo PTS uda jarang dijumpai.
2.Kesulitan jika telah bermasalah dengan kabel gas dan koping
dalam keadaan touring PTS punya sedikit permasalahan atau yang lebih pas mungkin “manja”, Ketika udah bermasalah dengan putusnya kabel kopling atau kabel gas hal ini menyulitkan kita karena posisinya ada di bawah, gak seperti halnya pada vespa super,bajaj atau px yang tempat stel kabelnya ada di samping deket kipas men, ini sulit buat aku kalo uda bermasalah.
3.tempat karburator yang sulit dijangkau
mungkin para kawan2 sekalian setuju kalo tempatnya emang kurang pas dan sulit kalo uda trouble ya?hehe, bener aku juga ngerasa kesulitan apalagi kalo mau stel karburator bro.
4.suku cadang uda mulai mahal men
suku cadang PTS nih uda mulai merangkak sadis kemarin aku taya harga tutup lampu depan lengkap yang original uda hampir 800rb an men, untuk mesin masi original kecuali karburator, gimana kalo salah satu sakit,bisa brabe mungkin,hehe..
5.Kecil tapi tokcer
walaupun bodynya gak semok, namun tarikannya dengan tenaga 100cc ini masih mantap buat touring, lincah juga lebih ringan daripada temen2nya
Read more ...

vespa pts

Apa itu Vespa PTS? Vespa PTS merupakan motor scooter yang dibuat oleh PT. Dan Motor Indonesia berkat lisensi dari Piaggio Italia. Tahukah anda bahwa Vespa PTS itu pertama kali debut-nya di tahun 1976. Merek Vespa tersebut dipandang cukup memberikan kesuksesan sehingga masa edarnya berakhir pada tahun 1984. PTS meluncur ke beberapa pasaran otomotif roda dua yang ada di negeri ini dengan bekal mesin 2 langkah yang memiliki kapasitas 90cc. Motor skuter ini ternyata memberikan target penjualan yang luar biasa dipasar motor otomotif pada waktu itu. Persaingan sepeda motor dengan kapasits itu memang tidak terlalu banyak seperti yang ada sekarang, soalnya hanya merek Yamaha dan Suzuki yang dapat memberikan persaingan tersebut terhadap Vespa.
Masih berbicara tentang mesin, mesin berkapasitas 88.5cc adalah mesin yang cukup baik pada tekhnologi saat itu. Teknologi 2 langkah dengan sistem pembakaran karburator Dell Orto 16 adalah tekhnologi yang diandalkan untuk pesta tersebut. Kapasitas tangki bahan bakar hanya berkapasitas 4.5 liter saja sehingga jika bejalan-jalan jauh anda  harus rela untuk bolak balik menuju tempat pengisian bahan bakar. Uniknya, tangkinya tersebut ternyata masih menyatu bersama dengan oli sampingnya yang mengandalkan fasilitas drum brake. Spesifikasi Vespa PTS 90 berikutnya dibekali dengan rangka sasis monocoque. Apakah anda tertarik untuk segera memiliki motor Vespa yang satu ini? Jangan terburu-buru, masih ada satu varian lagi yang akan dijelaskan pada postingan ini.
Apa varian motor Vespa yang dimaksud? Itu adalah varian Vespa PTS berkapasitas 100cc. Skuter ini sama dilincurkan juga oleh PT. Dan Motor Indonesia sebagai alternative pilihan bagi anda, sehingga tidak heran jika spesifikasi maupun desainnya hampir sama dengan varian sebalumnya. Anda dapat melihat perbedaan mencolok dari keduanya yaitu padadi bagaian kubikasi mesin yang lebih tinggi yaitu 99cc, sehingga anda dapat menembus batas kecepatan dari skuter tersebut sampai dengan 90 kph.
Apa yang Membedakan antara Keduanya
Sekilas anda bisa menerka bahwa kedua varian Vespa tersebut memang sama persis, hanya cc nya aja yang berbeda. Namun, lebih dari itu, anda bisa melihat perbedaan itu dari speedometernya. Varian PTS 90 hanya mencapai angka 80 kph, namun PTS 100 bisa mencapai angka 120 kph. Lebih dari itu, pada varian PTS 90, anda bisa menemukan emblem dengan tulisan Vespa Special pada bagaian belakang sebelah atas stop lamp, namun di varian PTS 100, itu bertuliskan 100 Special. Dari segi keluaran berdasarkan tahunnya pun dapat dibedakan. PTS yang dikeluarkan sebelum tahun 80-an ternyata menggunakan tutup kunci setang dengan desain bulat. Sementara itu, diatas tahun 80′an tutup setangnya didesain dengan bentuk lonjong. Jika anda memiliki kedua motor tersebut, mungkin anda bisa menambahkannya.
vespa vespa p100 ts, vespa p100 ts indonesia, vespa p100 ts antik, sejarah vespa p100 ts
picture : antiklasikunik.blogspot.com
vespa pts 90, vespa vespa pts 90 indonesia, sejarah vespa pts 90, vespa pts 90 antik
picture : antiklasikunik.blogspot.com
Kedua produk tersebut memang cukup menyita perhatian para penggemarnya sehingga sampai saat ini banyak yang masih mengelu-elukannya. Apakah anda termasuk salah seorang penggemar sejatinya? Apapun kekurangan dari motor unik tersebut yang katanya tidak ramah lingkungan, namun tetap saja varian-varian itu masih mendapatkan penggemar setia.
sumber :http://www.infovespa.com
Read more ...

sejarah vespa congo

SEJARAH Vespa Kongo
 masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).




VESPA KONGO
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.

Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.

KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.

KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.

Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.

Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).

Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.

Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.

Ciri khas Vespa Congo :

1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).
4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.
7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.
8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.

sumber : http://montor-lawas.blogspot.com
Read more ...

vespa excel (sumber : http://www.infovespa.com)

Tahukah anda bahwa Vespa Excel 150 mulai mendarat di Indonesia sekitar tahun 1992. Motor skuter ini diproduksi oleh PT. Dan Motor Indonesia atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan ATPM atas lisensi yang diberikan secara ekslusif oleh Piaggio Italia. Semua orang pasti setuju kalau motor yang satu ini memiliki desain yang cukup nyaman jika anda sedang mengendarainya. Mengapa bisa terjadi demikian? Ya, itu tidak terlepas dari beberapa fitur yang dibekalinya. Pertama, ada fitur elektrik stater, fitur ini akan membuat anda lebih mudah lagi dalam menyalakan mesin motor karena anda tidak perlu menginjak slahan. Disisi lain, dari segi tempat duduk pun, motor ini memang sudah snagat nyaman karena didesain dengan jok yang sudah menyatu sehingga sang pengendara dan orang yang anda boncengan dapat duduk dengan lebih nyaman lagi.
vespa excel 1992,vespa excel, vespa antik, vespa excel 150, kelebihan vespa excel 150, kekurangan vespa excel 150
Kita intip spesifikasi yang diusung oleh varian Vespa yang satu ini. Dengan berbekal teknologi mesin 2 tak yang memiliki kapasitas 150cc serta bertransmisi 4 percepatan, maka motor ini cukup kencang untuk anda kendarai. Anda akan menempuh kecepatan maksimal sampai dengan 110kph apabila motor anda masih dalam kondisi standar pabrik. Desain keamanan klasik masih sangat melekat, terbukti dengan adanya rem tromol pada bagaian depan serta belakang.
Ada beberapa tekhologi terbaru yang diberikan pada Vespa Excel 150 ini. Kita akan bahas satu-persatu. Pertama, anda dapat melihat tekhnologi pada blok silinder yang sudah terdapat 3 lubang transfer, generasi sebelumnya belum mencapai itu. Disisi lain, anda juga dapat melihat perubahan pada ukuran venturi karburator dan lubang isap pada crankcase yang kini didesain dengan lebih besar. Kemudian, oli samping dan bahan bakar pun kini sudah mulai terpisah, tetapi tetap dalam satu tangki yang sama.
Dengan desainnya yang sangat nyaman, maka tidaklah heran jika Vespa Excel 150 ini merupakan Vespa yang sangat digandrungi oleh para penikmat motor skuter pada waktu itu. Uniknya lagi, ketika nada dihadapkan dengan kendala pada ban bocor, motor ini dilengkapi dengan ban serep atau cadangan sehingga anda hanya butuh untuk menukarkannya saja. Piranti keselamatan untuk berkendara di dijalan umum pun semakin ditingkatkan seperti adanya lampu sein untuk yang dapat digunakan untuk memberi tanda bagi pengendara lain sehingga ketika anda mau belok kanan dan kiri orang lain akan paham dengan apa yang kita maksyud.
Terlepas dari beberapa keunggulan yang telah dibahas diatas, motor ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Pertama, tekhnologi 2 tak sekarang ini memang kurang cocok untuk digunakan karena tidak friendly terhadap lingkungan sehingga banyak orang yang mengatakan motor ini sumber polusi. Kedua, jika anda memilikinya, anda akan sulit sekali  untuk menemukan Sales, Service, serta Spare part yang original dan bertanggung jawab sehingga kita benar-benar harus merawatnya dengan baik. Oleh karena itu, anda pun sekarang ini akan kesulitan untuk menemukan motor tersebut. Biasanya hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki dan memakainya.

sumber : http://www.infovespa.com
Read more ...

belajar lambreta

Apa yang dimaksyud dengan Vespa Lambretta tersebut? Ya, ini merupakan salah satu motor yang tergolong skuter yang diproduksi di Milan, Italia oleh seseorang yang bernama Innocenti. Berdasarkan sejarahnya, di tahun 1972, ternyata pemerintah India mengambil alih perusahaan tersebut dengan cara membeli pabriknya sehingga perusahaan tersebut berubah nama menjadi Scooters India Limited (SIL) yang berhak untuk memproduksi varian Lambretta. Skuter Lambretta juga diproduksi di bawah lisensi oleh beberapa Negara seperti Fenwick di Perancis, NSU di Jerman, Serveta di Spanyol, API di India, Yulonin Taiwan, Pasco di Brazil, Auteco di Kolombia dan Siambretta di Argentina.
Insinyur penerbangan yang bernama Corradino D’ Ascanio bertanggung jawab untuk desain dan konstruksi motor tersebut yang ternyata didesain dari helikopter modern. Berkat kerjasamanya dengan Ferdinando Innocenti, mereka berdua beusaha untuk merancang sebuah kendaraan sederhana yang kuat dan terjangkau sehingga Skuter Lambretta pun hadir. Motor ini menawarkan konsep berkendara yang mudah untuk dipakai oleh semua kalangan baik itu pria maupun wanita. Disamping itu, motor skuter ini pun jago untuk membawa penumpang dibelakangnya.
Konsep pertama dari motor skuter Lambretta dibuat di Nebraska, Amerika Serikat. Motor skuter ini dipoles dengan desain hijau zaitun dan beredar di Italia dalam jumlah besar. Motor ini pada awalnya diperuntukan secara khusus oleh militer AS sebagai alat transportasi lapangan untuk pasukan payung dan Marinir. Militer AS telah menggunakan motor tersebut untuk berkeliling dan melihat taktik pertahanan Jerman dan menghancurkan jalan dan jembatan di Dolomites. Desain akhir dari Lambretta dilakukan oleh para insinyur aeronautika Cesare Pallavicino dan Pier Luigi Torre. Cesare Pallavicino sendiri adalah Direktur Teknik di pabrik pesawat Caproni selama Perang Dunia II sebelum ia bekerja pada desain Lambretta. Disisi lain, Torre adalah seorang desainer mesin di Italo Balbo yang sudah snagat professional sehingga desain mesin dan body dari motor Skuter Lambretta lebih terorganisir lagi yang berujung pada keberhasilan pabrik Innocenti yang mampu memproduksi massal beberapa varian Skuter Lambretta tersebut.
Di Indonesia sendiri Skuter Lambretta memang kalah bersaing jika dibandingkan dengan beberapa produk yang sempat merajai pemasaran dari Vespa Piaggio. Mungkin ada beberapa pertimbangan penting mengapa para konsumen lebih memilih Vespa Piaggio dibandingkan dengan Skuter Lambretta. Hal pertama, bisa saja kurangya promosi yang dilakukan atau karena alasan desainnya yang kalah bersaing dengan Vespa Piaggio sehingga mereka lebih mengesampingkan Skuter Lambretta tersebut.

sumber : http://www.infovespa.com
Read more ...

Jumat, 19 September 2014

sejarah vbb (sumber :http://vespawarmachine.blogspot.com/)





Saat pertama kali diproduksi tahun 1960, Vespa VBB mengusung mesin 150cc yang merupakan evolusi dari generasi sebelumnya yakni VBA (1958-1960), dengan penyempurnaan dalam ukuran karburator menjadi Dellorto SI20/17C dan 4 speed sementara itu VBA berukuran karburator Dellorto SI20/17A dan hanya 3 speed (Leardi, Frisinghelli, Notari 1999...). Untuk melihat secara kasat mata perubahan yang mencolok dari generasi sebelumnya meliputi, tidak dibenamkannya lagi indicator light di handlebar (stang), penambahan garis maya melengkung di box bagasi dan mesin serta spakbor depan, model lampu belakang, stand shoe (karet sepatu standar) dan lain-lain.

Berdasarkan penampilan fisik yang diselaraskan dengan kemampuan mesinnya, VBB nampaknya salah satu varian yang dapat diterima oleh banyak kalangan pada masa itu. Ini dapat terlihat dari begitu banyaknya negara yang bekerjasama dengan Piaggio Italy dalam pengembangkan varian ini seperti di Jerman, Inggris, India bahkan Amerika Serikat. Yang dimana tentunya dengan penambahan disana-sininya sesuai aturan berkendaraan masing-masing negara bersangkutan. Akan tetapi di negeri tercinta sendiri varian VBB yang ada tidak memiliki perubahan spesifikasi, sama seperti dari negeri asalnya.

Nuansa lain yang menunjukkan varian ini dapat diterima publik adalah dari jumlah produksi jenis ini yang lebih dari 270.000an unit, dimana hingga dekade 1970an hanya dikalahkan oleh Vespa 150 Sprint (di negeri tercinta dikenal dengan nama Sprint Kotak, VLB1 1965-1974) yang berjumlah lebih dari 1.200.000an unit . Terlihat bahwa dari beberapa data tersebut menunjukkan bahwa deskripsi umum atas scooter/Vespa itu bulat cukup signifikan.

sumber :http://vespawarmachine.blogspot.com/
Read more ...

dan vespa sprint ada 2 macam yaitu vespa sprint velos

Vespa 150 Sprint Veloce


Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.


Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.


Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.


Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki logo model baru yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti logo P/ seperti serie vespa keluaran sebelumnya.


Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium yang terdapat pada spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya, model handgrip veloce berwarnaabu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam juga speedometer dan karet box kiri-kanannya.


Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan menyembul dari body bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector menyatu didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.


Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan belakangpun ikut berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang lebih tegas beraksen krumdimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat yang berbintik halus dan berwarnahitam dengan posisi horizontal. Sementara itu pada bagian belakang tertulis vespa v.beraksen krum ter-emboss yang dibingkai dengan bentuk segi empat memanjangdimana dasar dari tulisan tersebut berwarna hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun bahan dan material dari pada tulisan tersebut sama dengan serie sebelumnya.


Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara lain ring lampu depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen seng terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut dan mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian belakang (termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian mesin. Kesan warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan, kunci box mesin, kuku macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu lapisanstainless terkesan pada rumah saklar dan lis karpet karet tengah.


Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119. Pada perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era 1980?an.


Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna alumunium adalah velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.


Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi 1970?an yang dikenal denganflower generation, Piaggio menangkap semangat ini melalui pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce. Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver metalik), tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.


Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascot, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu polaris.


sumber : http://vespa-indonesia.com/
Read more ...
Designed By